Pages

Selasa, 22 Mei 2012

POMPA HIDRAM



Pompa Hiram merupakan salah satu hasil kaya dari mahasiswa Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Subang sebagai salah satu Tugas Akhir mahasiswa.
Pompa Hidram adalah pompa siklus yang memaanfaatkan tekanan arus air sebagai sumber tenaga. Jadi pompa ini tidak membutuhkan listrik atau motor sebagai sumber tenaga (pompa air tanpa motor). Sehingga pompa ini membutuhkan aliran air yang kuat (bertekanan). Karena memakai aliran air maka sebagian air yang digunakan untuk memompa akhirnya terbuang (terbuang ke sungai misalnya). Pompa ini cocok diterapkan pada daerah yang sulit air karena letaknya lebih tinggi dari sumber air.
Spesifikasi Pompa Hidram:
Diameter In 60 mm
Diameter Ex 30 mm
Diameter pump 150 mm
Diameter up 113 mm
Pompa hidram ini dapat menaikan air sampai dengan ±10 meter dengan head minimal 1 meter dan dapat menyuplai air sampai dengan 5 liter/menit.

Prinsip Kerja Hiydram
Bagian pertama adalah unit tangki udara (air chamber) dan klep tusen (check valve). Klep tusen berfungsi melewatkan air dari bawah dan menahan air dalam tangki untuk tidak mengalir kembali kebawah. Setiap ada perpindahan air ke tangki maka udara dalam tangki tertekan. Udara yang tertekan akhirnya menekan air untuk naik ke pipa delivery dan juga menekan air ke bawah yang membuat (check valve) menutup. Dan air dari bawah tidak bisa naik lagi karena kini tekanan dari tangki udara sama atau lebih besar dari tekanan air dari bawah.





Fungsi Tusen Klep (Check Valve)
Agar air dibawah dapat naik lagi, maka diperlukan tekanan tambahan. Tekanan tambahan ini didapat dari tumbukan air (air hammer).








Water Hammer
Water hammer diciptakan dengan cara menghentikan air yang mengalir. Sehingga air mengalir berbalik arah dan bertumbukan. Misalnya dengan melakukan buka tutup keran. Mungkin ini yang disebut non-self-acting ram pump.








Keran Water Hammer
Agar pompa aktif bergerak sendiri maka perlu mekanisme buka-tutup aliran secara otomatis, yaitu dengan katup buang. Pada saat katup buang tertutup karena tekanan/dorongan air maka air membalik dan terjadi water hammer. Karena air di katup mengalir balik maka tekanan pada tutup berkurang, dan karena dorongan pegas maka katup bergerak turun dan membuka. Setelah terjadi water hammer dan katup buang terbuka, kembali air mengalir lewat katup buang. Katup buang terangkat hingga kembali menutup aliran. Kembali air mengalir balik dan terjadi water hammer. Sementara gerakan menutup check valve berkontribusi pada tambahan tekanan air yang mengalir ke katup buang.

0 komentar:

Posting Komentar

Free Foot Cursors at www.totallyfreecursors.com